Mama Jelly punya penyakit lupa akut yang dimulai bahkan sejak kecil.
Seringkali Mama Jelly harus pulang ke rumah untuk mengambil buku yang lupa dimasukkan ke dalam tas. Bahkan selalu lupa meletakkan barang yang dipakai 5 menit yang lalu. Sampai-sampai ada sebutan khusus "Kuping kalau ga nyantel juga ketinggalan".
Lalu bagaimana dengan sekarang?
Dahulu mama Jelly pernah meniru cara orang yang membawa catatan atas segala yang dilakukannya. Sebenarnya berhasil tapi kalau catatannya juga tidak lupa di bawa untuk mencatat. Lalu apa yang biasanya dicatat? Biasanya akan mencatat tanggal, mencatat nama orang yang ditemui, mencatat pengeluaran, hingga mencatat kegiatan hari ini apa saja yang harus dilakukan dan pergunakan sebagai list. Cara ini cukup berhasil dan memiliki efek yang lumayan baik.
Sayangnya sebagaimana mommy yang lain, 30% kapasitas otak wanita yang baru melahirkan berkurang, tapi tenang saja biasanya berlangsung setahun saja. Bisa jadi karena gejala "overthinking" karena pola baru yang harus dijalani.
Tapi apa lupa menurut mama Jelly?
Lupanya mama Jelly adalah karena berusaha mengingat semua.
Apakah salah?
Tidak juga, karena seharusnya kita perlu membuat prioritas apa yang perlu dipikirkan saat itu
Jadi intinya apa supaya tidak lupa?
1) Being well organized. Berusaha menata pikiran mengurai satu demi satu.
2) Deep thinking (pinjam isilah dari Meilinda)
3) Latihan menata pikiran via menata baju, menata rumah
#Writober#RBMenulis#IPJakarta#Lupa
No comments:
Post a Comment