Cerita hari ini lagi lagi tentang kegalauan Emak-Emak yang sedang menghadapi tsunami informasi tentang bagaimana membuat formula yang pas untuk anak ditengah perubahan jaman yang semakin cepat. Formula setiap orangtua tentu saja belum tentu sesuai dengan keinginan anak dimasa depan untuk itu perlu secara kreatif para orangtua akan kembali melihat metode pengarahan yang lebih cocok dengan anak.
Awalnya saya membaca bagaimana kategorisasi gen baby boomer sampai dengan era milenial hingga generasi Z atau phi disuatu situs dan beberapa media. Kemudian saya berpikir bagaimana jaman berubah dan jika saya menerapkan apa yang diterapkan orangtua saya kepada saya tentu ada kesenjangan jaman bahkan di masa sekarang ini. Perkembangan mengenai pemikiran ini dimulai sejak saya mengikuti suatu komunitas yang bernama Institut Ibu Profesional yang berbasis online group. Intinya saya ingin menjadi anak perempuan, Istri dan juga Ibu yang baik untuk orang-orang tersayang. Proses pembelajaran yang bersifat sharing seringkali menginspirasi saya untuk merubah target yang ada didepan untuk saya, keluarga terutama dua gadis kecil yang sedang bertumbuh.
Saya membayangkan bagaimana dunia berubah cepat dan era logaritme komputer yang menjadi way of life mereka nantinya. Melalui sahabat saya yang juga salah seorang dokter lulusan IIP terdahulu saya mulai belajar mengenai neuro science dan mulai belajar bagaimana mencari aplikasi ataupun bacaan bahkan permainan yang membantu bertemakan coding. Yups mengapa coding?
Cara kerja mereka dimasa depan sungguh tidak bisa dibayangkan oleh formula pengasuhan masa lalu. Kebutuhan akan kreativitas perlu juga seimbang dengan adab dan ilmu yang bermanfaat untuk orang lain. Belum lagi mereka perlu memiliki pola pikir kritis untuk menghadapi arus informasi yang deras dan kemunculan fenomena neuro linguistic programming. Artinya saya tidak ingin anak-anak saya menjadi korban teknologi semata, dengan tetap menjadi Manusia yang Berarti.
Singkat kata hasil dari temuan sementara ini saya mempersiapkan beberapa hal untuk Nanda Nindy:
1) Merangsang kebutuhan akan membaca buku
2) Merangsang skill coding robotik/lego/ puzzle/ permainan telusur
Semoga awalan yang diformulasikan mama Jelly (panggilan sayang mereka untuk saya) bisa membawa hal baik nantinya untuk kalian kedepan
#Ibuprofesionaljakarta#sayanganak#anakgenz#pengasuhanmilenial#writober#RBMIPJakarta
No comments:
Post a Comment